Saturday 5 September 2015

Orang Miskin Cemburui Orang Kaya


Orang di zaman Nabi dahulu juga cemburu kepada orang kaya

Daripada Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahawasanya orang-orang fakir Muhajirin mendatangi Rasulullah sallallahu alaihi wasallam lalu mereka berkata;

“Orang-orang kaya telah pergi mendapatkan darjat yang tinggi dan nikmat yang kekal: Mereka solat sebagaimana kami solat, mereka puasa sebagaimana kami puasa, dan bagi mereka lebihan dari harta, mereka berhaji, umrah, jihad dan bersedekah.”

Maka Baginda bersabda:

“Mahukah kalian aku ajarkan sesuatu yang dengannya kalian akan dapat menyaingi mereka yang telah mendahului kalian dan dengannya juga kalian akan dapat mendahului orang-orang yang datang sesudah kalian dan tidak akan ada seorang pun yang lebih baik daripada kalian kecuali jika dia melakukan seperti apa yang kalian lakukan?”

Mereka menjawab:

“Sudah tentu, wahai Rasulullah.”

Baginda bersabda:

“Hendaklah kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setelah selesai setiap solat sebanyak 33 kali.”

Berkata Abu Soleh, perawi yang meriwayatkan hadis ini dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ketika ditanya bagaimana cara membaca zikir-zikir itu, Abu Hurairah berkata:

“Dia mengucapkan “Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar” sehingga setiap satu daripadanya menjadi 33 kali.” [HR Bukhari & Muslim, Riyadhus Salihin 1426]

Tambahan di dalam riwayat Imam Muslim:

“Kemudian orang-orang fakir Muhajirin itu datang kembali kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam dan mereka berkata:

“Saudara-saudara kami yang kaya mendengar apa yang kami lakukan lalu mereka telah melakukan yang sama.”

Maka Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Itu adalah kelebihan yang diberikan Allah kepada sesiapa yang Dia kehendaki.” [HR Bukhari & Muslim, Riyadhus Salihin 1426]

Orang di zaman Nabi dahulu juga cemburu kepada orang kaya. Mereka cemburu bukan kerana di atas dorongan nafsu dunia semata. Mereka cemburu kerana orang kaya mampu berbuat lebih kebaikan berbanding mereka.

Yang mereka kejarkan adalah kebaikan itu. Bukan kekayaan semata. MasyaAllah.

Beruntunglah orang kaya yang mahu berbuat kebaikan.

No comments:

Post a Comment

Post la komen kat sini...